RATUSAN PENGULANGAN

Jum’at ini, sebagaimana Jum’at yang telah lalu-lalu. Jam 10 sudah berkumandang bacaan Alquran. Petugas masjid ingin memberitahukan bahwa jama’ah sedang diingatkan. Sebaik-baiknya kinerja adalah persiapan yang direncanakan. Adapun hamba, jika sekolah tidak libur, adalah jadwal penjemputan. Ada anak di jenjang Taman Kanak-kanak, dan berlanjut ke kakaknya yang sekolah di madrasah. Setelah tugas diselesaikan, barulah ke

TRANSFORMASI KEMISKINAN

PERJALANAN kehidupan sungguh menakjubkan. Sutradaranya sangat mengagumkan. Alur ceritanya penuh kejutan. Allah memandu manusia dengan Alquran, berharap manusia memelihara kesempurnaannya. Daripada zig zag, lebih baik lurus dalam hidup. Untuk menihilkan kebingungan, Allah memperjelas dalam tugas. Supaya tidak tergoda, Allah memandu manusia untuk merencanakan kehidupannya. Hari yang diulang adalah pelajaran supaya terhindar dari kebosanan. Semoga yang

NANTI KAMU AKAN TAHU

YA, bersenang-senanglah semaumu, kelak kamu akan tahu. “Hai manusia, silahkan berbuat sesukamu, tak perlu dipedulikan tentang baik atau buruk kelakuanmu. Suatu saat nanti, kamu pun akan mengetahui hasil dari perbuatanmu.” Apalagi kalau kamu sedang mengejar dunia. Setiap peringatan akan dianggap sebagai penghalang, karena rintangan dan hambatan selalu diloncati meskipun dengan cara-cara yang melanggar aturan. Istilahnya

DIPANGGIL DARI JAUH

Apa yang terjadi jika diteriaki dari kejauhan, dan pesannya tidak dimengerti. Pastinya, antara stress dan cuek bebek. Kalau yang berteriak itu seseorang yang telah dikenali, agak sulit juga untuk mengacuhkannya. Pasti ada sesuatu yang ingin disampaikan olehnya. Andaikan itu kabar yang sangat penting, kita menjadi rugi dengan miskomunikasi. Ada kemungkinan juga untuk stress. Kita akan

TERPAKSA ATAU SUKARELA

SUNGGUH, tidak ada paksaan dalam beragama. Allah memerdekakan manusia. Allah mempersilahkan manusia untuk menjadi apa saja, termasuk untuk tidak beragama. Bebas-bebas aja. Manusia telah diberi bekal pengetahuan yang mumpuni untuk menjalankan tugasnya di dunia, termasuk di dalamnya, apa itu agama. Allah bertanggung jawab terhadap pemuliaan manusia dan membekali potensi dalam kehidupannya. Setelah di dunia, terserah

MEMPERTANYAKAN KASIH DAN SAYANG

Ada saja orang-orang yang (sepuluh, dua puluh lintas) mempertanyakan, “Kalau Allah Maha Penyayang, kenapa Allah memberikan siksaan?” Pertanyaan itu semakin menarik, “Kalau nanti akan mendapatkan siksaan, kenapa saya diciptakan? Kenapa manusia diciptakan kalau kemudian diberi siksaan?” Kemudian menyerempet ke setan, “Kalau Allah Maha Pengasih, kenapa setan menjadi korban?” Manusia yang mengerjakan, kenapa setan terbawa “pertanggungjawaban?”

KENAPA HATI TERKUNCI

Dikunci atau terkunci, hati manusia tergantung masing-masing pribadi. Kuncinya sudah diberikan oleh Allah. Pintunya sudah ditunjukkan oleh Allah. Bangunannya sudah diciptakan secara sempurna, bersama anggota badan lainnya. Selanjutnya, manusia diberikan kemerdekaan untuk mengoptimalkan pemberian-Nya. Diantara mereka ada yang tetap semangat memelihara dan menjaga amanah dari-Nya. Tapi kebanyakan manusia merasa dirinya sudah merdeka, termasuk memerdekakan diri